Spoiler for Awan Stratosfer Kutub:
Awan stratosfer kutub terbentuk pada lapisan stratosfer pada ketinggian  50.000 sampai 80.000 kaki. Awan ini diklasifikasikan ke dalam Tipe I  (bentuk awan lebih menyebar dan warna kurang terang). Sayangnya, awan  stratosfer Kutub memainkan peran kunci dalam penipisan ozon secara masif  di atas Kutub Utara dan Antartika. NASA menjelaskan bahwa awan ini  terbentuk hanya pada suhu yang sangat rendah. Dalam beberapa tahun  terakhir, suasana di atas Kutub Utara lebih dingin dari biasanya, dan  awan stratosfer kutub ini terus berlangsung hingga musim semi.  Akibatnya, tingkat ozon terus menurun.  
Spoiler for Awan Jacques Cousteau:
Awan Jacques Cousteau atau juga dapat disebut undulatus asperatus. Nama  resmi undulatus asperatus diambil karena bentuk awan yang berundulasi  dapat digambarkan sebagai awan yang sangat turbulen dan kacau. Menurut  Guardian.co.uk, penyair Romawi Virgil menggunakan kata asperatus dalam  sebuah puisi untuk menggambarkan permukaan laut yang bergelombang karena  angin utara. 
Awan noctilucent muncul beberapa kali di Eropa dan Amerika Serikat. Para  ilmuwan percaya bahwa mereka muncul karena disebabkan oleh pemanasan  global. Karena fenomena ini pada dasarnya baru, tampaknya lebih banyak  pertanyaan daripada jawaban atas fenomena awan ini. Jenis awan ini  pertama kali diamati 126 tahun lalu oleh seorang astronom amatir.  Terletak di lapisan mesosfer, awan noctilucent adalah awan tertinggi  yang ada di dunia. Awan yang membentuk 50 mil di atas permukaan bumi  umumnya tidak berwarna, meskipun ada sebagian yang berwarna biru pucat,  hijau gelap, kuning terang dan kadang-kadang merah. 
Spoiler for Awan Anvil:  
Awan Anvil juga dikenal dengan nama cumulonimbus incus, sebagian besar  terdiri dari partikel-partikel es. Awan ini adalah awan badai yang telah  matang yang suatu waktu dapat menyebabkan badai dan kemudian tornado.  Awan cumulonimbus dibagi menjadi dua spesies: calvus dan capillatus.  Terdapat fakta yang cukup menarik dari awan ini, dimana awan anvil yang  berada pada tingkat paling tinggi sering mengandung salju yang berat  karena lapisan atas tersebut sangat dingin. Salju kemudian mencair  menjadi hujan ketika jatuh ke dalam lapisan udara hangat di dataran  rendah. Menurut WeatherQuestions.com, 40 sampai 50% dari hujan yang  diproduksi oleh badai rata-rata berasal sebagai es dan salju, bahkan  untuk badai yang terjadi di daerah tropis. 
Spoiler for Awan Lenticular:  
Awan ini biasanya terbentuk karena gelombang gravitasi. Awan stasioner  dapat diklasifikasikan menjadi cirrocumulus standing lenticular (CCSL),  altocumulus standing lenticularis (ACSL) dan stratocumulus standing  lenticular (SCSL). Karena bentuknya yang menakjubkan, awan lenticular  sering keliru dikira sebagai UFO. 
Spoiler for Awan Morning Glory:  
Awan Morning Glory merupakan fenomena langka dan dramatis. Gulungan awan  ini terjadi di lapisan atmosfer yang lebih rendah menjelang terjadinya  badai dan dapat paling sering diamati di Australia Utara. Awan Morning  Glory juga pernah dijumpai di Jerman, Amerika Tengah, Selat Inggris dan  Timur Rusia. Awan ini panjangnya dapat mencapai sampai 1000 km dan  kadang-kadang terdapat sampai tujuh atau delapan awan yang berjejer  berturut-turut. Meskipun sedang dipelajari selama lebih dari 70 tahun  oleh para ilmuwan, fenomena atmosfer yang luar biasa belum dapat  dipahami dengan jelas. 
Spoiler for Awan Mammatus:  
Awan mammatus merupakan formasi awan yang tampak aneh. Juga dikenal  sebagai mammatocumulus, mereka sering dihubungkan dengan terjadinya  badai yang parah. Awan ini terbentuk karena konveksi dan daya apung dari  udara. penguapan menyebabkan kantong dengan daya apung negatif sehingga  udara dingin terjebak di dalam awan. Hal ini membuat embusan awan ke  bawah dan bukannya naik seperti awan kumulus, dan mereka akhirnya  menjadi seperti gelembung terbalik. 
Spoiler for Awan Shelf:  
Awan Shelf adalah menonjol seperti rak dari awan badai induk mereka.  Pembentukan awan ini dikaitkan dengan fenomena yang dikenal sebagai  “gust front”. Jenis awan ini sering keliru dikira sebagai awan dinding.  Perbedaannya adalah bahwa awan dinding biasanya muncul di belakang  badai, sementara Awan Shelf di tepi paling depan dari badai tersebut. 
Spoiler for Awan Cirrus Radiatus:  
Awan Cirrus Radiatus dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran dan  terjadi di wilayah terdingin dan tertinggi dari troposfer. Awan Cirrus  Radiatus yang halus dan tipis ini muncul untuk berkumpul ke satu titik  di cakrawala. Yang lucu adalah bahwa mereka hanya menjadi sejajar satu  sama lain dan awan cirrus radiatus tidak pernah bersatu sama sekali. 
Spoiler for Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz:  
Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz terlihat seperti gelombang laut yang  sedang menerjang. Awan yang indah ini diberi nama dengan nama penemunya  yaitu dua orang fisikawan asal Jerman bernama Hermann von Helmholtz dan  temannya asal Inggris yang juga fisikawan Lord Kelvin. Awan ini  terbentuk ketika dua lapisan yang berbeda dari udara yang bergerak  melewati satu sama lain pada kecepatan yang berbeda. Awan ini sering  dijadikan indikator untuk ketidakstabilan atmosfer. 
 
