
Ratusan pasang sandal kiriman warga sebagai wujud solidaritas pada AAL, remaja 15 tahun, yang dituduh mencuri sepasang sandal jepit milik seorang anggota kepolisian di Palu, Sulawesi Tengah. 
Kasus pencurian sandal jepit yang melibatkan AAL, seorang remaja 15  tahun di Palu, Sulawesi Tengah, ternyata menjadi perhatian ratusan media  asing. 
Media-media besar seperti BBC, CNN, ABC News,Voice of America, New York  Times, InternationalBusiness Times, Wall Street Journal, Radio  Australia, New Zealand Herald, Hindustan Times,Washington Post, juga  kantor berita Associated Press (AP) dan Agence France-Presse (AFP)  memberitakan kasus yang menghadapkan AAL yang merupakan seorang pelajar  SMK dengan Briptu Ahmad Rusdi Harahap, anggota Brimob Polda Sulteng.
Ada yang menggunakan judul menarik. Kantor berita Associated Press,  misalnya, menggunakan judul "Indonesians Have New Symbols for Injustice:  Sandals". Sementara Voice of America menggunakan judul "Indonesian Use  Sandals as Justice Symbols".
Sebagian besar media menyertakan foto tumpukan sandal kiriman warga  sebagai simbol solidaritas terhadap AAL, remaja yang didakwa mencuri  sandal seorang polisi, serta sebagai bentuk protes atas ketidakadilan  yang sedang terjadi.
Hakim Pengadilan Negeri Palu, Rabu (4/1/2012) malam, memvonis terdakwa  AAL bersalah dalam kasus pencurian sandal jepit milik seorang anggota  polisi. Meskipun demikian, hakim sidang Romel Tampubolon tidak  menjatuhkan hukuman kurungan penjara. AAL hanya dikembalikan ke  orangtuanya untuk mendapatkan pembinaan.
Pada Desember 2011 lalu, berita tentang penahanan 65 anak punk di Aceh  juga sempat mendunia. Peristiwa ini bahkan memicu demonstrasi komunitas  punk di San Francisco di depan Konsulat Jenderal Indonesia di negara  bagian California, Amerika Serikat, itu.
Apakah Dengan Adanya Hal Semacam Ini, Aparat Akan Malu atau Malah Bikin Dia Bangga?
sumber
 
